2. Mengapa kekuatan jarring laba-laba
lebih kuat dari kekuatan baja ????
Jawaban :
Iseng-iseng, cobalah dekatkan
jari tangan ke salah satu benang pembentuk sarang laba-laba. Lalu cobalah untuk
memutuskan benangnya. Benang tipis itu tidak akan putus, tapi justru membelit
jari tangan kita. Kekuatan benang itu baru terlihat manakala ada lalat atau
serangga yang terbang hendak menerjangnya. Meski kecil, kecepatan terbang
serangga itu tak bisa dibilang lambat. Namun, loloskah serangga itu? Bisa
dijamin lalat atau serangga itu tak akan lolos dari jerat sarang laba-laba.
Padahal, kalau dihitung dengan rumus momentum, beban yang diterima sarang itu
pastilah tidak kecil.
Kevlar kalah kuat
Kekuatan benang laba-laba merupakan teka-teki yang menarik untuk dipecahkan. Selama bertahun-tahun para peneliti berusaha untuk menguak rahasia kekuatan benang jaring laba-laba ini. Dalam Proceeding The National Academy of Science Amerika Serikat yang dipublikasikan Juni 2002 diungkapkan, pihak Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas California Santa Barbara. AD AS tertarik dengan kekuatan benang laba-laba dan mencoba menggunakannya sebagai material untuk bahan rompi tahan peluru, baju tempur, tali-temali peralatan tempur, dan lain-lain.
Kekuatan benang laba-laba merupakan teka-teki yang menarik untuk dipecahkan. Selama bertahun-tahun para peneliti berusaha untuk menguak rahasia kekuatan benang jaring laba-laba ini. Dalam Proceeding The National Academy of Science Amerika Serikat yang dipublikasikan Juni 2002 diungkapkan, pihak Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) bekerja sama dengan para peneliti dari Universitas California Santa Barbara. AD AS tertarik dengan kekuatan benang laba-laba dan mencoba menggunakannya sebagai material untuk bahan rompi tahan peluru, baju tempur, tali-temali peralatan tempur, dan lain-lain.
Ilmuwan sendiri sudah mulai
menggunakan benang laba-laba sebagai model untuk membuat kevlar, yakni bahan
pembuatan jaket antipeluru. Peluru mempunyai kecepatan 150 m/detik dan dapat
merobek sebagian besar benda yang dikenainya kecuali barang yang terbuat dari
kevlar. Namun, benang laba-laba yang lebih tipis dari selembar rambut manusia
dan lebih ringan dari kapas ini justru 10 kali lipat lebih kuat daripada
kevlar.
Yang lain memfokuskan penelitian
pada zat protein yang terkandung dalam serat yang dikeluarkan laba-laba untuk
menjerat mangsanya yang terperangkap di dalamnya. Helen Hensma, peneliti utama
riset dan ajun profesor bidang fisika Universitas California Santa Barbara
mengungkapkan bahwa benang jaring yang dikeluarkan laba-laba merupakan material
campuran. Bahan ini terdiri atas kristal dan sebagian lain bahan yang elastis.
Tiap-tiap molekul tunggal memiliki kedua gabungan itu.
Menurut Kaplan, profesor teknik
biomedis Universitas Tufts, protein untuk membuat jaring itu disimpan dalam
struktur seperti sabun yang disebut pseudomicelle yang membuatnya berbentuk
seperti agar-agar selama berada dalam kelenjar. Struktur setengah stabil itu
menjaga agar protein tidak mengkristal terlalu cepat hingga saatnya dipintal.
Apabila waktu dan kekentalannya
tepat, struktur yang terbentuk dalam kelenjar laba-laba dapat dengan mudah
berubah menjadi serat yang kuat saat dikeluarkan sebagai jaring. Dalam proses
ini, kandungan air merupakan hala yang sangat penting, karena pengkristalan
yang terlalu dini bisa menyebabkan penyumbatan pada sistem pembuatan jaring di
tubuh laba-laba.
Kaplan dan rekannya, Hyoung Joon
Jin, mengamati bahwa laba-laba selalu mengontrol kecepatan larut, kekentalan,
dan struktur protein dalam kelenjar pembuat jaringnya. Ketika kekentalan itu
mencapai tingkat yang tepat, saat itu pula laba-laba memulai memintal
jaringnya. Oleh karena itu mereka menyimpulkan, rahasia kekuatan jaring
laba-laba terletak pada waktu pembuatannya.
Bagaimana proses protein mengatur
susunan struktur sehingga berwujud benang serat laba-laba, menjadi titik fokus
para peneliti di Universitas California Santa Barbara . Dengan
menggunakan mikroskop atom dan perangkat molekul para peneliti berhasil
mendapatkan petunjuk berharga dari pencitraan gambar dan pengangkatan molekul
protein yang terjadi. Mereka mendapatkan gambaran bahwa proses penguraian
molekul protein dari lipatan-lipatannya berjalan secara modular. Dalam
kejadiannya terdapat ikatan mekanik yang terlepas jika sedang menerima beban
dan kembali ke wujud semula ketika beban menghilang.
Tempat
berkembang biak
Lalu, dari mana dan bagaimana sih benang laba-laba tadi? Jaring laba-laba dibuat oleh sebuah "alat" yang terletak di ujung ekornya. Alat ini merupakan saluran berbentuk silinder atau kerucut kecil yang jumlahnya bervariasi antara 1 - 4 pasang. Melalui lubang ini benang jaring-jaring dibuat dalam bentuk kelenjar, yang kemudian dikeluarkan sebagai benang-benang halus.
Lalu, dari mana dan bagaimana sih benang laba-laba tadi? Jaring laba-laba dibuat oleh sebuah "alat" yang terletak di ujung ekornya. Alat ini merupakan saluran berbentuk silinder atau kerucut kecil yang jumlahnya bervariasi antara 1 - 4 pasang. Melalui lubang ini benang jaring-jaring dibuat dalam bentuk kelenjar, yang kemudian dikeluarkan sebagai benang-benang halus.
Ketika laba-laba membangun
jaringnya, sebuah keajaiban nyata terjadi. Mula-mula laba-laba melempar benang yang
dipintalnya ke udara. Aliran udara akan membawa benang itu ke tempat tertentu
sebagai tempelan benang. Setelah itu pekerjaan konstruksi jaring-jaring
laba-laba pun dimulai. Sebuah jaring dapat dianyam selama satu jam atau lebih.
Laba-laba sangat tergantung pada
jaring-jaring yang dibuatnya. Selain berfungsi sebagai perangkap mangsa,
jaring-jaring itu digunakan untuk tempat berkembang biak. Dengan
jaring-jaringnya, laba-laba dapat memangsa serangga yang terbang walaupun ia
sendiri tidak bisa terbang. Laba-laba membungkus telurnya dalam kepompong yang
terbuat dari pintalan benang-benang untuk melindunginya dari bahaya.
Laba-laba yang tidak memintal
jaring menggunakan benang-benang untuk menempeli sarang persembunyian dan
lorong-lorongnya. Benang-benang itu dibentangkan untuk mencegah agar tidak
tertiup angin. Bentangan ini juga berfungsi untuk jalan bagi laba-laba jantan
menuju laba-laba betina. Dengan begitu, benang-benang ini memiliki peran
penting dalam ritual percumbuan dan perkawinan. Kebanyakan laba-laba jantan
akan membuat semacam permadani sutra kecil untuk menyimpan sperma mereka.
No comments:
Post a Comment